Minggu, 20 November 2011

K.E.C.E.W.A

mungkin aku tlah salah slama ini . mungkin juga aku terlalu bodoh slama ini . aku terlalu mempercayai perkataanmu . kau selalu berkata "SETIA" tapi , apa kenyataannya ?
kau sungguh mengecewakanku . trimakasih atas apa yang kauberi slama ini .
aku masih butuh waktu untuk memaafkanmu . aku cuma bisa menunggu bukti dari janjimu itu . semoga saja itu terjadi :')

Minggu, 30 Oktober 2011

life is . . . . . :)

Hidup adalah ikatan suka dan duka , ada kalanya mendayung di atas aliran tawa , berlabuh , dan merapat ke tepian dermaga cinta . ada kalanya berlindung di bawah payung kerudung nista dari terpaan deras curahan hujan air mata. Hidup adalah persaudaraan antara kebaikan dan keburukan. Sesaat hanyut dalam gairah tepuk tangan bersanding bersama piala-piala kemenangan , sesaat terbuang di kutub-kutub kehinaan dan terasing  jauh dari tatapan kasih sayang .

don't be sad :)

 Jangan bersedih , usahlah terlalu lama tenggelam dalam kedukaan . biarlah yang lalu menjadi kenangan , karena kenanganlah yang akan membentukmu , bukan malah menjadi beban , jangan terlalu dirisaukan , karena itu akan membuatmu lemah tiada punya harapan J

seseorang yang malang (cerpen)

Seseorang yang Malang
Karya : Dina Khairini

                Di suatu hari , ada seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebut saja namanya “Clara”. Clara menjalani harinya dengan penuh kesenangan. Orangtuanya selalu mendukung apa yang dilakukannya. Ia pun termasuk kategori anak pintar di sekolahnya berkat dukungan dan bimbingan dari kedua orangtuanya. Tetapi  di sisi lain, Clara mempunyai seorang kakak yang kejam untuk dirinya. Kakaknya hidup bebas dan ugal-ugalan. Sebut saja namanya “Rara”. Rara sangat bertimbal balik terhadap adiknya.
                Di suatu ketika, orangtua mereka memutuskan untuk bercerai. Clara terkejut , sedih , dan tidak terima akan kenyataan orangtuanya. Sementara itu, Rara malah santai dan asyik dengan kesibukannya yang selalu bermain handphone. Lalu , orangtua mereka berbicara dan merasa sudah bulat akan keputusannya. Clara langsung membantah sambil meneteskan air mata.
 Lalu ia berkata, “ Clara gak mau mama papa cerai! Clara itu mau jadi orang sukses! Clara mau banggain mama sama papa. Clara butuh dukungan kalian berdua! Clara gak sanggup kalau kalian pisah ma , pa .”
Dengan nada sedih mama Clara pun berkata,” tapi nak , ini sudah menjadi keputusan mama dan papa. Mama yakin , walaupun mama dan papa pisah , Clara tetap bisa jadi orang sukses nak ! “
Sungguh kejam kehidupan ini. Seorang anak perempuan yang belum cukup dewasa sudah harus rela ketika orangtuanya berpisah. Tangisan pun selalu datang menghampiri Clara. Ia masih terlalu lemah. Ia juga masih terlalu kecil untuk mengetahui semua ini. Sungguh kasihan Clara. Orangtua mana yang tega melihat anaknya menangis meratapi nasib keluarganya yang  malang. Tapi, apalah mau di kata. Nasi telah menjadi bubur. Tidak ada yang bisa merubah keadaannya.
Hari pun berganti. Clara masih saja sedih. Kini ia hanya tinggal bersama kakak dan mamanya. Ia menjadi berubah. Ia semakin lemah. Sampai-sampai ia menjadi kurang semangat dalam belajar. Ia sepertinya masih belum bisa menerima kenyataan yang ada. Karena memang sangat sulit baginya menjalani hidup tanpa seorang ayah.
“Tuhan, mengapa semua ini terjadi padaku, aku tidak sanggup menerima semua ini”, ucap Clara dengan deraian air mata. Tidak lama kemudian, mama Clara mendekati anaknya dan berkata, “Sudahlah sayang, mama tahu ini memang berat, bahkan tidak sepantasnya kamu mengetahui ini semua nak. Yang penting, teruskan saja perjuangan belajarmu ya nak. Mama akan selalu mendukungmu dan berada di sampingmu J.” Clara hanya bisa terdiam mendengar kata-kata itu.
Clara termenung memikirkan semua ini. Sesungguhnya tidak ada gunanya menangisi apa yang telah terjadi. Boleh saja menangis, tapi tidak untuk berhari-hari. Toh, Clara masih muda. Ia masih punya perjalanan panjang yang akan dilaluinya. Ia masih punya seorang ibu yang selalu mendukungnya. Ibu adalah motivasi terbesar dalam hidupnya.
Kini, Clara mencoba berubah. Ia mencoba untuk kembali semangat belajar. “Aku pasti bisa”. Kata-kata itulah yang ada di benak Clara agar ia dapat menjalani kehidupannya.
Namun, ketika semangat Clara muncul, tiba-tiba saja terdengar kabar bahwa kakak Clara telah hamil. Hamil di luar nikah. Spontan Clara kaget. Dan shock mendengar kabar itu. Rara telah terjerumus seks bebas. Tetapi, ia tenang-tenang saja. Malah Clara adiknya yang kaget dengan kabar itu. Sungguh menderita kehidupannya.
Mama Clara pun tak menyangka bahwa anaknya ternyata bisa terjerumus ke jalan yang tidak benar. Keluarga mereka sungguh benar-benar telah hancur. Orangtua bercerai, seorang kakak hamil diluar nikah, apalagi yang akan terjadi di keluarga ini ?
Clara meratapi nasib yang telah menimpanya. Ia hanya bisa merenung dan terdiam. Namun, mama Clara tidak bisa melihat anaknya terus-terusan seperti itu. Mamanya mencoba mendekati Clara dan berkata,’’Nak, keluarga kita sungguh terlalu hancur, mama tidak tega melihat Clara terus-menerus sedih. Tolong jangan kamu pikirkan masalah keluarga ini nak.” Clara menjawab dengan air mata,” Iya ma. Tapi Clara gak sanggup dengan semua ini. Susah untuk nerima kenyataan di keluarga ini. Clara gak tahan ngeliat mama dan papa pisah. Kenapa kalian harus pisah? Kenapa?”
Lalu dengan suara pelan mamanya menjawab,”Papamu telah memiliki wanita lain nak!”
Semua hening seketika.  

Jumat, 28 Oktober 2011

ANGIN MALAM

ANGIN MALAM
Karya : Dina Khairini
Hembusan angin sepoi-sepoi
Terasa menerjang tubuh ini
Dingin . . . Dingin. . .dan Dingin . . .
Yang kurasa saat ini
                                                                                Bintang yang berkelap-kelip di atas sana
                                                                                Bulan terang menyinari dunia
                                                                                Daun-daun berserakan
                                                                                Pasir-pasir pun seakan melayang
Betapa dahsyatnya ciptaan Allah
Yang sering kita hiraukan dengan sengaja
Nikmat Allah yang tak terbatas
Yang terkadang di sia-siakan
                                                                                Allah memberi nikmat itu
                                                                                Yang terkadang tak kita syukuri
                                                                                Kita hanya bisa
                                                                                Mengeluh dan mengeluh
Betapa besar dosa kami Ya Allah
Aku sadar
Aku sering berbuat salah
Aku mengabaikan perintahmu
Dan tidak mensyukuri nikmatmu
                                                                                Maafkan aku Ya Allah
                                                                                Angin malam , tolong sampaikan pesan ini pada Tuhanku
                                                                                Maaf . . . maaf . . . maaf . . .